PETISI PELBAKORI
Nomor : 002/DPP-PELBAKORI/IX/2025
Lampiran : -
Perihal : PETISI PELBAKORI
P E T I S I
Kepada Yth.,
Bapak Abdul Kadir Karding
Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)
Dari :
Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea di Indonesia (PELBAKORI) Tentang: Permohonan Perbaikan Menyeluruh dan Penguatan Program Government to-
Government (G to G) Korea, serta Penolakan terhadap Pengalihan Pengelolaan kepada Badan Layanan Umum (BLU)
Dengan hormat,
Kami, atas nama Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea di Indonesia (PELBAKORI), yang merupakan mitra strategis dalam mempersiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap arah kebijakan Program G to G Korea dan kondisi penumpukan puluhan ribu CPMI di data roster. Program yang telah menjadi tulang punggung penempatan pekerja yang aman, terjangkau dan penyumbang Devisa cukup besar dan sangat membantu CPMI dari keluarga kurang mampu ini menghadapi tantangan besar yang memerlukan solusi tepat, bukan pengabaian.
Berdasarkan hal tersebut, kami dengan ini menyampaikan KRITIK dan SOLUSI berikut:
I. KRITIK DAN TITIK KELEMAHAN YANG KAMI LIHAT:
1. Rencana kebijakan yang Kontra-Produktif: Pemberlakuan rencana aturan baru seperti wajib sertifikat K3 untuk sektor manufaktur dan pembatasan sektor fishing yang hanya diperuntukkan bagi lulusan sekolah kelautan justru memperparah penumpukan roster dan mematikan harapan ribuan CPMI yang telah lama antri, alih-alih menjadi solusi.
2. Sikap Pasif Pemerintah: Pernyataan bahwa PENUMPUKAN ROSTER (khususnya sektor Service 2) adalah "kewenangan pemerintah Korea" menunjukkan sikap yang lepas tangan.
Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk secara aktif melakukan diplomasi yang gigih guna membuka lapangan kerja bagi warganya.
3. Wacana Pengalihan ke BLU yang Berbahaya: Rencana mengalihkan pengelolaan G to G ke Badan Layanan Umum (BLU) berpotensi mengkhianati semangat awal program, yaitu
membantu masyarakat kurang mampu. BLU akan membebankan biaya operasional (pelatihan, administrasi) kepada CPMI, menjerumuskan mereka ke dalam hutang, dan mengembalikan praktik calo dalam bentuk baru.
4. Kualitas Pelatihan yang Tidak Optimal: Masalah penurunan kemampuan bahasa akibat jeda waktu menunggu yang lama (hingga 2 tahun) belum ditangani dengan solusi yang komprehensif, padahal hal ini berdampak langsung pada kinerja dan adaptasi PMI di Korea.
II. SOLUSI DAN TINDAKAN KONKRET YANG KAMI USULKAN:
1. Hentikan Kebijakan Pembatasan yang Mempersulit: Kami mendesak untuk membatalkan rencana aturan yang tidak perlu dan tidak kontekstual (seperti syarat sertifikat K3 untuk
pendaftar pemula). Fokuskan kebijakan pada pembukaan akses seluas-luasnya bagi masyarakat.
2. Lakukan Diplomasi Proaktif dan Massif: Pemerintah Indonesia, melalui KP2MI dan Kemenlu, harus:
Menjadikan isu PENUMPUKAN ROSTER (khususnya sektor Service 2)sebagai agenda utama dalam setiap pertemuan bilateral dengan pemerintah Korea.
Berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk memerintahkan Atase Ketengakerjaan (ATNAKER) di Korea untuk secara aktif mempromosikan kandidat dalam roster kepada perusahaan-perusahaan Korea, bukan hanya menunggu permintaan.
3. Pertahankan dan Kuatkan Model G to G, Tolak BLU: Program G to G harus dipertahankan sebagai model utama dan justru diperluas ke negara lain. Anggaran negara harus tetap
dialokasikan untuk subsidi pelatihan dan tes guna melindungi masyarakat kurang mampu. KAMI MENOLAK KERAS pengalihan yang akan memberatkan CPMI.
4. Tingkatkan Kualitas dan Metode Pelatihan melalui Kemitraan:
Perpanjang masa Preliminary Training dengan fokus pada komunikasi kerja praktis untuk mengantisipasi jeda waktu tunggu yang panjang.
Libatkan dan optimalkan LPK-LPK berkualitas (termasuk anggota PELBAKORI) sebagai mitra pemerintah untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa dan teknis dengan kurikulum standar yang ditetapkan KP2MI. Kami siap berperan serta dalam meningkatkan kompetensi CPMI.
III. PENUTUP:
Program G to G Korea adalah bukti kehadiran negara yang paling nyata bagi rakyat kecil. Jangan biarkan program yang telah sukses puluhan tahun ini mundur akibat kebijakan yang tidak tepat dan sikap yang pasif.
Kami mendesak Bapak Menteri untuk mengambil alih kepemimpinan yang kuat, mendengarkan aspirasi dari lapangan, dan mengambil langkah-langkah strategis sebagaimana usulan di atas. Kami, PELBAKORI, siap menjadi mitra pemerintah yang konstruktif untuk bersama-sama memajukan dan melindungi PMI Indonesia.
Demikian petisi ini kami sampaikan. Besar harapan kami agar pertimbangan dan usulan ini dapat ditindaklanjuti dengan serius.
Yogyakarta, 03 September 2025
Hormat kami,
Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea di Indonesia (PELBAKORI)
Suwarno, S.H.
Sekretaris
Mohammad Rosyidi, S.Ag.
Ketua Umum
Tembusan:
1. Komisi IX DPR RI
2. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
3. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
4. Atnaker Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta
5. HRD EPS Center di Jakarta
Bantuan Masker Untuk Korea dari Pelbakori
SINERGI Calon PMI Korea dengan PELBAKORI dalam menggalang bantuan masker untuk Korea sudah berjalan dari kemarin pada saat kegiatan verifikasi di Unnes Semarang dan IKOPIN Bandung. Kegiatan spontanitas yang didukung oleh PELBAKORI sebagai bentuk simpati dan solidaritas atas musibah virus corona yang terjadi di Korea Selatan dimana negara tersebut sebagai tujuan Calon PMI mengais rejeki disana.
Pengukuhan DPD PELBAKORI JATIM, JATENG, JABAR dan DIY dan Sosialisasi Persyaratan dan Koordinasi Penyiapan Calon PMI Korea khususnya Sektor Fishing oleh BP3TKI Semarang
Bertempat di BP3TKI Semarang pada hari Kamis, 19 Desember 2019 PELBAKORI melaksanakan 2 kegiatan sekaligus. Yang pertama menghadiri Undangan Sosialisasi Persyaratan dan Koordinasi Penyiapan Calon PMI Korea khususnya Sektor Fishing oleh BP3TKI Semarang dan kedua Rakernas Ke-5 sekaligus Pengukuhan DPD PELBAKORI JATIM, JATENG, JABAR dan DIY.
Dialog Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G Korea bersama Perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Korea
Pada hari Jum'at, tanggal 1 November 2019 bertempat di UNNES Semarang, PELBAKORI mendapatkan undangan Dialog Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G Korea bersama Perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Korea, Kepala HRD EPS Center Indonesia, BNP2TKI dan BP3TKI Semarang. Perwakilan dari PELBAKORI kurang lebih ada 20 peserta dari jajaran Pengurus maupun anggota.
Bapak Budiono selaku Kasubdit Penyiapan Penempatan Pemerintah BNP2TKI menyampaikan paparan tentang proses G to G Korea.
Bapak Adri (Perwakilan KBRI Seoul)
PERTEMUAN PENGURUS PELBAKORI DENGAN HRDK & BP3TKI SEMARANG
Pada hari Selasa tanggal 15 Oktober 2019, bertempat di Jang Gi-Hwa Restauran Semarang perwakilan PELBAKORI terdiri dari Bp. Nur Rofik, Bp. Maman Sutarman & Bp Dadi Sri Suwarno bertemu dengan Direktur EPS Center Indonesia Mr. Choi Jhong Yun dan Kepala BP3TKI Semarang Bp. Abd. Rohman. Agenda yang dibahas adalah Klarifikasi/Penjelasan tentang Proses Penilaian pada Skill Test (Tes Tahap Kedua Sistem Poin EPS).
Kegiatan diskusi cukup santai dan penuh kekeluargaan, Mr. Choi sangat antusias menerima masukan dan keluhan dari LPK Bahasa Korea yang tergabung dalam PELBAKORI.
TOT (Training of Trainer) Pengajar Bahasa Korea bagi Staf Pengajar LPK yang tergabung dalam PELBAKORI
Syukur althamdulillah kegiatan TOT (Training of Trainer) Pengajar Bahasa Korea bagi Staf Pengajar LPK yang tergabung dalam PELBAKORI sudah dibuka secara resmi tadi pagi.
Kegiatan TOT ini adalah angkatan kedua yang dilaksanakan secara Gratis oleh Prodi Bahasa Korea, FIB UGM Yogyakarta bekerjasama dengan BP3TKI Yogyakarta dan PELBAKORI. Peserta kali ini ada 30 Instruktur dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Cirebon, Purwokerto, Cilacap, Madiun, Ponorogo, Jogja, Magelang dll.
Halal Bihalal dan Pertemuan Anggota PELBAKORI

Hari/ Tgl : Rabu, 26 Juni 2019
Pukul : 09.00 WIB - Selesai
Tempat : The Wujil Resort & Conventions, Ungaran - Semarang
Jalan Soekarno Hatta No.km 25,5, Setiggen, Wujil, Kec. Bergas, Semarang, Jawa Tengah 50552
(024) 76510707
https://maps.app.goo.gl/
Kegiatan Pelatihan Kompetensi Penangkapan Ikan-SKPI dan Sertifikasi Basic Safety Training-BST KLM
Kegiatan Pelatihan Kompetensi Penangkapan Ikan-SKPI dan Sertifikasi Basic Safety Training-BST KLM kerjasama PELBAKORI dengan SPPI mendapatkan perhatian cukup luas.
Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Ir. Arini Rahyuwati, MM didampingi Bu Ning dan Pak Nugie memberikan Pengarahan Kerja ke Korea Program G to G Sektor Fishing.
Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing PMI kita di Korea Selatan.
Page 1 of 2
Artikel Terbaru
- PETISI PELBAKORI
- Speedy and Easy Fix For Your Colombian Bride-to-be
- Superior 15+ Genuine Hookup Websites That Really Operate
- An Overview of Kaspersky Lab Products
- Bitdefender Review -- A Bitdefender Antivirus Review
- Getting a Treatment Study course to Become a Drug abuse Practitioner
- The Advantages of Utilizing a Cloud Data Room